Masalah air sumur bor
biasanya waktu keluar dari keran air berwarna jernih taapi berbau karat, setelah
dibiarkan dan diendapkan sekitar satu jam lebih air berubah menjadi kuning
keruh bau karat maupun berminyak ini disebabkan karena mengandung zat besi (Fe)
dan Kadar mangan (Mg) yang berlebih pada air sehingga menyebabkan endapan pada
bak/penampungan.
Air sumur bor seperti ini tidak bias langsung digunakan untuk mencuci apalagi dikonsumsi, perabot rumah tangga menjadi rusak menjadi hitam, pakaian berubah warna menjadi kusam dan gatal-gatal di badan jika dipakai untuk mandi. Masalah air seperti ini cukup mudah diatasi dengan membuat saringan air sumur bor sederhana seperti yang akan saya uraiakan pada artikel ini.
Air sumur bor seperti ini tidak bias langsung digunakan untuk mencuci apalagi dikonsumsi, perabot rumah tangga menjadi rusak menjadi hitam, pakaian berubah warna menjadi kusam dan gatal-gatal di badan jika dipakai untuk mandi. Masalah air seperti ini cukup mudah diatasi dengan membuat saringan air sumur bor sederhana seperti yang akan saya uraiakan pada artikel ini.
Tetapi sebelum saya membahas tentang cara membuat saringan air sumur bor
sederhana, ada lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu teori mengatasi
air sumur bor menurut para peneliti dan ilmuwan dengan cara modern. Berikut
cara menghilangkan air bau, keruh,kuning,karat,berminyak, yang disebabkan oleh
tingginya zat besi dan mangan berdasarkan cara modern.
1. Aerasi
Fe dapat dihilangkan
dari dalam air dengan melakukan oksidasi menjadi Fe (OH)3 yang tidak larut
dalam air, kemudian di ikuti dengan pengendapan dan penyaring. Proses
oksidasi dilakukan dengan menggunakan udara biasa di sebut aerasi yaitu dengan
cara memasukkan udara dalam air efeknya kadar besi mengendap ke bawah sehingga
kotoran2nya menempel di bak penampungan/toren air. Kelemahanya mungkin kita
akan sering menguras toren tersebut agar kotoran endapan tidak ikut ke pipa
instalasi.
2. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses
pengendapan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan/zat cair
karena pengaruh gravitasi (gaya berat secara alami). Sedimentasi dapat
berlangsung sempurna pada danau yang airnya diam atau suatu wadah air yang
dibuat sedemikian rupa sehingga air di dalamya keadaan diam. Pada dasarnya
proses tersebut tergantung pada pengaruh gaya gravitasi dari partikel
tersuspensi dalam air. Sedimentasi dapat berlangsung pada setiap badan air.
Biaya pengolahan air dengan proses sedimentasi relatif murah karena tidak
membutuhkan peralatan mekanik maupun penambahan bahan kimia. Kegunaan
sedimentasi untuk mereduksi bahan-bahan tersuspensi (kekeruhan) dari dalam air
dan dapat juga berfungsi untuk mereduksi kandungan organisme (patogen) tertentu
dalam air.
3. Menggunakan bahan
kimia.
Banyak sekali jenis bahan
kimia yang dapat dipergunakan untuk menurunkan zat besi ini. Zat kimia seperti
Polimer Aluminium Clorid , kaporit ,tawas dll. Namun saya tidak akan
membahasnya disini karena harus menggunakan takaran dan metode tertentu dan
takarannya berbeda beda tergantung dari seberapa tingginya zat besi dalam air
tsb.
Tetapi cara-cara diatas saya pikir tidak
efektif dan tidak efisien, selain itu biaya yang harus dikeluarkan juga mahal. Cara penyaringan terbukti akan lebih paling efektif dan efisien.
Efisien waktu,,biaya, dan hasil. Jika
permasalahan air sumur bor yang kita hadapi di rumah tidak terlalu berat,
seperti misalnya air jernih tetapi setelah diendapkan berubah warna, kita dapat
dengan mudah menjernihkannya dengan membuat sendiri saringan air yang terbuat
dari ijuk, pasir, dan batu kerikil.
Media Saringan/Filter Air
Bahan-bahan
yang diperlukan :
- Sebuah drum/ember cat ukuran 23 kg lengkap dengan penutupnya
- Batu krikil kali
- Ijuk
- Pasir halus
- Manganese Greensand kwalitas super 5 kg
- Kain tipis
- Drat tangki
- Drat pipa ½ inc
- Pipa ½ inc secukupnya
- Lem pipa
- Keran Air
- Elbow satu buah
- Kapas aquarium
- Batu pemecah semburan air
- Karet bekas ban dalam sepeda motor
Caranya buat dan susunlah
bahan dan alat seperti pada gambar berikut ini, dengan posisi batu kerikil
paling bawah, sebelumnya lobangi dulu tepi ember cat paling bawah dan pasang
drat pipa ukuran ½ inc sebagai keluaran saringan. Pasang kapas aquarium dimuara
keluaran saringan sebelum memasukkan batu kerikil.
Saringan Air Sumur Bor Sederhana
Susunlah bahan seperti
gambar dengan ketinggian yang sudah saya tentukan, sisakan ruang udara pada
bagian atas untuk penampungan air sebelum merembes kedalam pasir. Di antara
pasir dan ijuk pasang lapisan kain tipis untuk mencegah agar pasir tidak masuk
dan bercampur ke dalam ijuk. Jika susunan sudah selesai pasang batu pemecah
semburan air ditengah-tengah atas pasir, batu ini bertujuan supaya semburan air
yang masuk dari atas tidak menimbulkan lobang di bagian tengah pasir waktu
saringan digunakan.
Jika bahan filter saringan
sudah tersusun semuanya, tutup saringan dengan penutup ember yang sudah
dirancang seperti pada gambar, penutup harus ngepress sehingga air tidak keluar
saat mesin pompa dihidupkan. Tambahkan pengikat karet bekas ban dalam sepeda
motor pada sisi penutup supaya penutup lebih kuat menahan semburan air yang mau
keluar. Jika sudah selesai ditutup sambungkan pipa saringan ke mesin pompa air,
tetapi sebelumnya lewatkan terlebih dahulu dengan keran sebagai pengatur debit
air yang masuk ke dalam saringan air sumur bor sederhana ini. Jangan lupa semua
sambungan di lem kuat. Setelah lem kering sekarang saringan sudah siap di tes.
Buka keran separuh saja lalu hidupkan pompa air, dengan tekanan yang berasal
dari pompa air akan tertekan masuk ke dalam media saringan dan keluar pada
lobang sisi bagian bawah. Satu hal yang perlu diketahui, untuk hasil air pertama
yang dihasilkan saringan air sumur bor sederhana harus dibuang dahulu karena
airnya masih keruh, sekitar 15 menit kemudian air sudah menjadi jernih dan
tidak bau karat lagi dan siap ditampung di dalam wadah penampungan untuk
kemudian digunakan.
Saringan air sumur bor pada gambar di atas hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi, jika airnya mau dikonsumsi maka buatlah saringan sederhana dengan sistem bertingkat seperti gambar berikut :
Saringan Bertingkat untuk Air KonsumsiSaringan air sumur bor pada gambar di atas hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi, jika airnya mau dikonsumsi maka buatlah saringan sederhana dengan sistem bertingkat seperti gambar berikut :
Mangan bisa kita ketahui dengan melihat endapan seperti minyak di atas permukaan air. Seperti biasa bagian dasar saringan ketiga ini digunakan media batu krikil, bagian pipa keluaran harus disumbat dengan kapas aquarium. Sedangkan diantara krikil dan pasir mangan ditarok kain tipis guna mencegah bercampurnya media MGS atau pasir mangan dengan krikil. Lalu bagian yang paling atas dipasang lagi dengan kapas aquarium. Air yang keluar pada saat pertama kali penyaringan akan keruh tetapi setelah sekitar 10 menit air akan jernih, tidak ada warna dan tidak berbau. Jika air ini mau dikonsumsi harus melalui pengujian dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan alat elektrolisis air atau mengujinya pada departemen kesehatan daerah masing-masing apakah air layak dikonsumsi atau tidak layak. Saringan ketiga ini bagian atasnya juga tidak perlu ditutup rapat, air mengalir hanya memanfaatkan gaya grafitasi bumi.
Jika air dari hasil saringan ini sudah layak dikonsumsi, tentu airnya lebih hegienis dari pada mengkonsumsi air galon isi ulang dimana sumber airnya tidak kita diketahui asal-usulnya. Saya sudah menggunakan saringan air sumur bor sederhana ini dirumah saya dengan membuatnya sendiri seperti penjelasan di atas.
Catatan :
- Cuci media penyaring untuk saringan pertama dengan air bersih minimal 2 bulan sekali
- Cuci media penyaring untuk saringan kedua dengan air bersih setiap minimal 6 bulan sekali
- Cuci media MSG untuk saringan kedua dengan air kaporit setiap minimal 6 bulan sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar